Kenapa kamu menangis nak? Ada apa? Sini cerita sama ibu.." tanya ibu. "Tadi di sekolah, teman-teman menertawakanku karena tas yang aku pakai robek bu, karena tasku robek tersangkut paku. Mereka membuatku malu di hadapan teman-teman yang lain.." ucapku yang masih menangis. Ibu hanya tersenyum mendengar jawabanku sambil berkata..
artinya Buku ( كِتَابٌ جـ كُتُبٌ) kitaabun jim kutubun. "ummii kagiimata tahmilu humuumanaa jamiil'an wa laa tumthorunaa ilaa farhan." artinya: Ibu selaksa awan, ia menanggung seluruh kesusahan kita, dan ia tidak menghujani kita kecuali dengan kebahagiaan. Terhubung dengan orang yang dapat membantu temukan orang yang anda kenal pelajari keahlian
CerpenBahasa Arab. Cerpen Bahasa Arab - Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas makalah tentang Cerpen Bahasa Arab lengkap dengan artinya. Pada pembahasan dibawah ini, ada 6 buah cerpen berbahasa Arab yang jenaka yang bisa menghibur kita semua sekaligus untuk belajar. Untuk itu, mari langsung saja kita simak ulasannya dibawah berikut ini !
Fast Money. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam catatan para ahli sejarah, seorang penyair Arab bernama Hafiz Ibrahim tercatat menggubah sebuah syair tentang ibu. Selarik syair yang kemudian melegenda itu berbunyi "Al-ummu madrasatul ula, iza a'dadtaha a'dadta sya'ba thayyibal a'raq."Terjemahan bebasnya Ibu itu madrasah pertama bagi anaknya. Jika seorang ibu baik maka baik pula anaknya. Kata "madrasatu" atau "madrosah" yang berasal dari bahasa Arab itu kemudian diserap oleh bahasa Indonesia menjadi "madrasah" yang bermakna "sekolah". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, "madrasah" didefinisikan sebagai "sekolah atau perguruan biasanya yang berdasarkan agama Islam."Lihatlah diksi atau pilihan kata yang digunakan. Ibu itu madrasah, ibu itu sekolah. Bukan sekadar guru. Apalagi sekadar tukang antar jemput anak ke kata punya beban makna berbeda, demikian juga dampaknya. Sekaligus juga menyiratkan kebesaran sosok dan sedemikian pentingnya makna sosok seorang ibu bagi itu juga yang tercermin dari pernyataan salah satu Khulafaur Rasyidin empat khalifah pertama dan utama dalam sejarah Islam, yakni Khalifah Umar bin Khattab, yang menengarai tentang tiga hak anak yang harus dipenuhi ayahnya. Menurut Khalifah Umar bin Khattab, ketiga hak tersebut adalah 1 hak anak untuk mendapatkan ibu yang baik bagi dirinya; 2 hak anak untuk diberikan nama yang baik atau bagus maknanya, dan 3 hak anak untuk mendapat pengajaran Al-Qur'an dan hafalan Al-Qur'an tahfizul qur'an.Ini artinya, sejak sebelum menikah pun, seorang lelaki yang kelak akan menjadi ayah harus mencari calon istri yang kelak menjadi ibu anak-anaknya yang baik agar kelak dapat membimbing anak-anak yang kelak akan dilahirkan dari dalam konsep "ibu sebagai madrasah" tadi, yang tentu saja tidak dapat terlaksana tanpa dukungan dan peran aktif sang ayah, seorang anak akan dibesarkan dan diasuh dalam konsep pendidikan di rumah yang holistik dan paripurna. Terpadu dan tidak parsial. 1 2 3 4 5 6 Lihat Sosbud Selengkapnya
Cerita Bahasa Arab Tentang Keluarga – Pada bab sebelumnya kita sudah mempelajari makalah bahasa Arab tentang Percakapan Bahasa Arab Tentang Keluarga. Untuk itu, pada kesempatan kali ini, kita akan melanjutkan pelajaran kita, yang mana kali ini kita akan belajar tentang cerita bahasa Arab tentang Keluarga. Pada bab ini, penulis akan menyajikan 2 cerita berbahasa Arab tentang keluarga dilengkapi dengan arti bacaannya. Perlu kita ketahui, bahwa dari dua cerita yang akan disajikan merupakan karangan cerita yang sumbernya kita ambil dari salah satu kitab bahasa Arab yang berjudul Al-Arabiyyah Lin Nasyi’in jilid kedua. Apabila di antara pembaca ada yang memilikinya, maka kalian bisa langsung merujuk kepada kitab tersebut. Baiklah mari langsung saja kita simak pembahasannya dibawah berikut ini ! Cerita bahasa Arab Tentang Keluarga Cerita Pertama القِصَّةُ الأُوْلَى Dan berikut dibawah ini adalah cerita pertama تَسْكُنُ عَائِلُةَ أَحْمَدَ فِي بَيْتٍ كَبِيْرٍ ، وَهِيَ عَائِلَةٌ نَشِيْطَةٌ تَعْمَلُ كَثِيْرًا هَذَا وَالِدُ أَحْمَدَ فِي الحَدِيْقَةِ يَغْسِلُ السَّيَّارَةِ وَهَذَا وَالِدَتُهُ فِي المَطْبَخِ تُعِدُّ طَعَامَ الغَدَاءِ وَهَذِهِ أُخْتُهُ فِي غُرْفَةِ الطَّعَامِ وَهِيَ تُنَظِّفُ المَائِدَةَ وَهَذَا جَدُّهُ فِي غُرْفَةُ الجُلُوْسِ وَهُوَ يَجْلِسُ خَلْفَ الطَّاوِلَةِ يَسْتَمِعُ إِلَى الرَّادِيُو وَهَذِهِ جَدَّتُهُ فِي الحَمَّامِ وَهِيَ تَغْسِلُ المَلَابِسَ وَهَذَا أَحْمَدُ فِي غُرْفَةِ المَكْتَبَةِ وَهُوَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ تُصَلِّي العَائِلَةُ ثُمَّ تَجْلِسُ حَوْلَ المَائِدَةِ وَتَتَنَاوَلُ الغَدَاءَ Artinya Keluarga Ahmad tinggal di sebuah rumah besar, mereka adalah keluarga rajin yang banyak ayah Ahmad berada di taman sedang mencuci ibunya di dapur sedang menyiapkan makan saudarinya di ruang makan sedang membersikan meja kakeknya di ruang keluarga sedang duduk di belakang meja sedang mendengarkan neneknya di kamar mandi sedang mencuci ini Ahmad di ruang buku sedang siang hari keluarga tersebut melaksanakan shalat Zhuhur, kemudian duduk di sekeliling meja makan dan menyantap makan siang. Kosakata مُفْرَدَاتٌ Selanjutnya adalah beberapa kosakata serta artinya yang kita bagi menjadi dua macam yaitu Kata-Kata Kerja الأَفْعَالُ سَكَنَ – يَسْكُنُ = Tinggal. عَمِلَ – يَعْمَلُ = Bekerja. غَسَلَ – يَغْسِلُ = Mencuci. أَعَدَّ – يُعِدُّ = Menyiapkan. نَظَّفَ – يُنَظِّفُ = Membersihkan. اِسْتَمَعَ – يَسْتَمِعُ = Mendengarkan. غَسَلَ – يَغْسِلُ = Mencuci. قَرَأَ – يَقْرَأُ = Membaca. صَلَّى – يُصَلِّي = Shalat. جَلَسَ – يَجْلِسُ = Duduk. تَنَاوَلَ – يَتْنَاوَلُ = Menyantap/Mengkonsumsi. Kata-Kata Benda الأَسْمَاءُ عَائِلَةٌ جـ عَائِلَاتٌ = Keluarga. بَيْتٌ جـ بُيُوْتٌ = Rumah. كَبِيْرٌ / كَبِيْرَةٌ = Besar. نَشِيْطٌ / نَشِيْطَةٌ = Rajin. كَثِيْرٌ / كَثِيْرَةٌ = Banyak. وَالِدٌ جـ وَالِدُوْنَ = Ayah/Bapak. حَدِيْقَةٌ جـ حَدَائِقُ = Taman/Kebun. سَيَّارَةٌ جـ سَيَّارَاتٌ = Mobil. وَالِدَةٌ جـ وَالِدَاتٌ = Ibu. مَطْبَخٌ جـ مَطَابِخُ = Dapur. طَعَامٌ جـ أَطْعِمَةٌ = Makanan. غَدَاءٌ = Makan siang. أُخْتٌ جـ أَخَوَاتٌ = Saudari. غُرْفَةٌ جـ غُرَفٌ = Ruangan. مَائِدَةٌ جـ مَوَائِدُ = Meja Makan. جَدٌّ جـ أَجْدَادٌ = Kakek. غُرْفَةُ الجُلُوْسِ = Ruang Keluarga. خَلْفَ = Di belakang. طَاوِلَةٌ جـ طَاوِلَاتٌ = Meja. رَادِيُو = Radio. جَدَّةٌ جـ جَدَّاتٌ = Nenek. حَمَّامٌ جـ حَمَّامَاتٌ = Kamar Mandi. مَلْبَسٌ جـ مَلَابِسُ = Pakaian. مَكْتَبَةٌ جـ مَكْتَبَاتٌ = Perpustakaan. الظُّهْرُ = Zhuhur. حَوْلَ = Di Sekeliling. Baca Percakapan Bahasa Arab Tentang Ta’aruf Cerita Kedua القِصَّةُ الثَّانِيَةُ Berikut ini adalah cerita yang kedua yakni sebagai berikut حَضَرَتْ عَائِشَةُ مُبَكِّرَةً مِنَ المَدْرَسَةِ ، ذَهَبَتْ أَوَّلًا إِلَى غُرْفَةِ وِالِدَتِهَا وَسَأَلَتْهَا كَيْفَ أَنْتِ الآنَ يَا وَالِدَتِي ؟ أَجَابَتْ وَالِدَتُهَا الحَمْدُ ِللهِ أَنَا الآنَ بِخَيْرٍ يَا ابْنَتِي أَحْضَرَتْ عَائِشَةُ الدَّوَاءَ وَالمَاءَ وَقَالَتْ تَفَضَّلِي يَا وَالِدَتِي ، تَنَاوَلِي الدَّوَاءَ وَاشْرَبِي المَاءَ ثُمَّ اسْتَرِيْحِي وَلَا تَتْعَبِي ، سَأُعِدُّ طَعَامَ الغَدَاءِ ذَهَبَتْ عَائِشَةُ إِلَى غُرْفَتِهَا ، خَلَعَتْ مَلَابِسَ المَدْرَسَةِ وَارْتَدَتْ مَلَابِسَ البَيْتِ ، ثُمَّ دَخَلَتْ المَطْبَخَ وَأَعَدَّتْ طَعَامَ الغَدَاءِ وَضَعَتْ عَائِشَةُ الغَدَاءَ عَلَى المَائِدَةِ وَنَادَتْ الغَدَاءُ جَاهِزٌ عَلَى المَائِدَةِ حَضَرَ وَالِدُ عَائِشَةَ وَأَخُوْهَا الكَبِيْرُ وَأُخْتُهَا الصَّغِيْرَةُ ، ثُمَّ تَنَاوَلُوا الغَدَاءَ وَشَكَرُوا عَائِشَةَ Artinya Aisyah pulang dari sekolah lebih awal, yang pertama ia lakukan adalah pergi ke kamar ibunya dan bertanya Bagaimana kabarmu wahai ibunda ?Ia menjawab Alhamdulillah aku baik anakkuAisyah membawakan obat dan air lalu berkata Silahkan ibuku, minumlah obat dan air ini, kemudian istirahatlah dan jangan kecapaian, aku akan menyiapkan makan pergi ke kamar, melepas pakaian sekolahnya dan mengenakan baju rumah, kemudian masuk ke dapur dan menyiapkan makan meletakkan makan siang di meja makan dan memanggil Makan siang telah tersedia di meja makanDatanglah ayah, kakak lk dan adik perempuannya, lalu mereka menyantap makan siang dan berterima kasih kepada Aisyah. Kosakata مُفْرَدَاتٌ Selanjutnya kita simak beberapa kosakata yang terkandung dalam cerita di atas yang juga kita bagi menjadi 2 macam yaitu Kata-Kata Kerja الأَفْعَالُ حَضَرَ – يَحْضُرُ = Hadir/Tiba. ذَهَبَ – يَذْهَبُ = Pergi. سَأَلَ – يَسْأَلُ = Bertanya. أَجَابَ – يُجِيْبُ = Menjawab. أَحْضَرَ – يُحْضِرُ = Membawa. تَنَاوَلَ – يَتَنَاوَلُ = Makan/Minum. شَرِبَ – يَشْرَبُ = Minum. خَلَعَ – يَخْلَعُ = Melepas. اِرْتَدَى – يَرْتَدِي = Memakai. دَخَلَ – يَدْخُلُ = Masuk. اِسْتَرَاحَ – يَسْتَرِيْحُ = Istirahat. تَعِبَ – يَتْعَبُ = Lelah. أَعَدَّ – يُعِدُّ = Menyiapkan. وَضَعَ – يَضَعُ = Meletakkan. نَادَى – يُنَادِي = Memanggil. شَكَرَ – يَشْكُرُ = Berterima kasih. Kata-Kata Benda الأَسْمَاءُ مُبَكِّرٌ / مُبَكِّرَةٌ = Pagi-pagi/Lebih cepat. مَدْرَسَةٌ – مَدَارِسُ = Sekolah. أَوَّلًا = Pertama-tama. غُرْفَةٌ جـ غُرَفٌ = Kamar. وَالِدَةٌ جـ وَالِدَاتٌ = Ibu. كَيْفَ = Bagaimana. الآنَ = Sekarang. بِخَيْرٍ = Dalam keadaan baik. بِنْتٌ جـ بناتٌ = Putri. دَوَاءٌ جـ أَدْوِيَةٌ = Obat. مَاءٌ جـ مِيَاهٌ = Air. طَعَامٌ جـ أَطْعِمَةٌ = Makanan. غَدَاءٌ = Makan siang. مَلْبَسٌ جـ مَلَابِسُ = Pakaian. بَيْتٌ جـ بُيُوْتٌ = Rumah. مَطْبَخٌ جـ مَطَابِخُ = Dapur. مَائِدَةٌ جـ مَوَائِدُ = Meja makan. جَاهِزٌ / جَاهِزَةٌ = Siap/Tersedia. وَالِدٌ جـ وَالِدُوْنَ = Ayah. أَخٌ جـ إِخْوَةٌ = Saudara. كَبِيْرٌ / كَبِيْرَةٌ = Besar. أُخْتٌ جـ أَخَوَاتٌ = Saudari. صَغِيْرٌ / صَغِيْرَةٌ = Kecil. Demikianlah pembahasan makalah tentang Cerita Bahasa Arab tentang Keluarga. Semoga bermanfaat ….
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh sahabat alhamdulillah hari ini kami akan menyajikan sebuah cerita bahasa arab yang bertema tentang ibu. Sosok ibu yang sangat dan selalu dimuliakan di manapun berada. Sahabat ilmuarab yang dirahmati Allah, dalam Alquran sudah dijelaskan bahwasannya Allah memerintahkan hamba hambaNya agar berbuat baik, bersikap lembut dan tidak membentak orangtua. Dan di dalam hadits Nabi juga dijelaskan bahwa kedudukan ibu jauh lebih tinggi daripada ayah. Maka dari itu hendaknya kita lebih taat dan mendahulukan ibu kita. Apabila beliau meminta pertolongan, bersegaralah. Apabila ia sakit, rawatlah dengan penuh kesabaran dan kasih sayang sebagaimana dulu beliau merawat kita sewaktu kecil penuh kesabaran dan kasih sayang yang besar. Baca cerita bahasa arab tentang profesi Dalam kesempatan kali ini, kami akan berbagi sebuah cerita dalam bahasa arab tentang seorang ibu yang semoga bisa diambil ibrohnya. Baiklah simak ceritanya berikut ini. Cerita Bahasa Arab Tentang Ibu dan Artinya Cerita bahasa arab di bawah ini sebagian kalimat kami ambil dari kitab al arobiyah linnasyiin. Dan sudah kami edit beberapa harakat yang salah serta kami artikan secara manual. حَضَرَ زَيْدٌ مُبَكِّرًا مِنَ الْمَدْرَسَۃِ. ذَهَبَ اَوَّلًا اِلَی غُرْفَۃِ اُمِّهِ وَ سَاَلَهَا كَيْفَ اَنْتِ الْآنَ يَا اُمِّي؟ اَجَابَتْ اُمُّهُ اَلْحَمدُ لِلّٰهِ اَنَا الْآنَ بِخَيْرٍ يَا اِبْنِي. اَحْضَرَ زَيْدُ الدَّوَاءَ وَ الْمَاءَ فَقَالَ تَفَضَّلِي يَا اُمِّي تَنَاوَلِي الدَّوَاءَ وَاشْرَبِي الْمَاءَ ثُمَّ اسْتَرِحِي وَ لَا تَتْعَبِي، سَاُعِدُّ الطَّعَامَ الْغَدَاءِ. ذَهَبَ زَيْدٌ اِلَی غُرْفَتِهِ٬ خَلَعَ مَلَابِسَ الْمَدْرَسَۃِ وَارْتَدَّ مَلَابِسَ الْبَيْتِ. ثُمَّ دَخَلَ الْمَطْبَحَ وَ اَعَدَّ طَعَامَ الْغَدَاءِ. وَ ضَعَ زَيْدُ الْغَدَاءَ عَلَی الْمَائِدَةِ وَ نَادَ اَلْغَدَاءُ جَاهِزٌ عَلَى الْمَائِدَةِ. حَضَرَ اَبُ زَيْدٍ وَ اُخْتُهُ الصَّغِيْرَۃُ٬ ثُمَّ تَنَاوَلُوا الْغَدَاءَ وَ شَكَرُوا زَيْدًا. بَعْدَ تَنَاوَلُ الْغَدَاءَ٬ يُرَافِقُ زَيْدٌ اُمَّهُ اِلَی الْمُسْتَشْفَي. تُحَقِّقُ الطَّبِيْبَۃُ اُمَّهُ وَقَالَتْ يَا زَيْد اَنَّ اُمَّكَ وُجُوْدُ حُمَی. فَهِيَ تَحْتَاجُ اِسْتِرَاحَۃً كَثِيْرَۃً وَ وَاجَبَ عَلَيهَا لِتَشْرَبَ الدَّوَاءَ. الَّلهُمَّ اشْفِ لِاُمِّكَ. رَجَعَ زَيْدٌ اِلَی البَيْتِ وَ يُمَرِّضُ اُمَّهُ كُلَّ يَوْمٍ حَتَّی شُفِيَتْ. بَعْدَ ثَلَاثَۃِ اَيَّامٍ شَفَا اللَّهُ اُمَّ زَيْدٍ Artinya Zaid datang dari sekolah lebih awal, ia segera pergi ke kamar ibunya dan bertanya, "Bagaimana keadaanmu sekarang ibu?" Ibunya menjawab, "Alhamdulillah saya tidak apa apa, baik baik saja anakku." Zaid membawakan obat dan minum, ia berkata, "Silakan diminum obat dan airnya lalu istirahatlah dan jangan capek capek, saya akan menyiapkan makan siang." Zaid pergi ke kamarnya untuk melepas seragam dan berganti baju santai lalu masuk ke dapur, ia menyiapkan makan siang dan meletakkannya di atas meja makan. Ia berseru, "Makan siang sudah siap di meja makan!" Datanglah ayah zaid dan adek perempuannya, mereka menikmati makan siang dan berterimakasih pada Zaid. Setelah menikmati makan siang, Zaid mengantar ibunya ke rumah sakit. Dokter memeriksa ibunya dan berkata, "Wahai Zaid, ibumu terkena demam, beliau butuh istirahat yang banyak serta wajib minum obat. Semoga Allah segera menyembuhkan penyakitnya." Kemudian Zaid pulang ke rumah dan merawat ibunya hingga sembuh. Setelah lewat 3 hari, Allah menyembuhkan penyakit ibunya Zaid. Alhamdulillah selesai cerita bahasa arab tentang ibu dari kami. Semoga bisa dijadikan bahan inspirasi serta dapat diambil hikmahnya. Bahwa sesibuk apapun kita tetap harus berbakti dan senantiasa membantu orangtua terutama ibu. Baik, sekian dulu dari kami wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
cerita bahasa arab tentang ibu